Kamis, 04 September 2014

Walk In Interview FIF Metro Lampung by PT Swakarya Insan Mandiri

Walk In Interview FIF Metro Lampung by PT. Swakarya Insan Mandiri - Walk In Interview: 20 Juni 2013 - PT.Swakarya Insan Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Manajemen Sumber Daya Manusia atau outsourcing . Saat ini kita telah bekerjsama dengan beberapa perusahaan besar seperti Federal International Finance ( FIF ), Al - Ijarah Finance, MPM Finance, First Indo Finance, BII Finance dan MNC Finance. Saat ini, salah satu klien kami sedang membuka kesempatan kerja sebagai:


1. Collector ,
2. Surveyor, dan
3. Marketing Credit Executive


Walk In Interview FIF Metro Lampung by PT. Swakarya Insan Mandiri
Deskripsi Kerja:
1. Collector --> Melakukan penagihan kepada konsumen yang telat bayar angsuran
2. Surveyor ----> Melakukan survei kelayakan konsumen
3. Marketing credit executive ----> Mencari konsumen yang ingin melakukan peminjaman dana dengan jaminan BPKB

Persyaratan:
1. Pria, Maks 27 Tahun
2. Pendidikan minimal SMK/SMA
3. Memiliki sepeda motor dan SIM C

Jika anda berminat, silakan datang pada saat Wawancara Langsung di kantor FIFGROUP Metro dengan detail sebagai berikut :

Nama Acara : Wawancara Langsung
Tempat         : Kantor PT. Federal International Finance (FIF) Cabang Metro
Alamat          : Jalan AH. Nasution No.95 Yosorejo Metro Timur, Kota Metro , Lampung 
Waktu           : Kamis / 20 Juni 2013
Jam               : Pukul 09.00 - 13.00

Sekilas info pemasang informasi lowongan kerja:
PT. Swakarya Insan Mandiri
Jalan ZA Pagar ALam No.1 Blok 7 Bandarlampung
Telp : 0721-702674
www.sim.co.id 

Sumber informasi lowongan kerja: PT. SIM via submit lowongan kerja KarirLampung.com, tanggal 18 Juni 2013.

Semoga informasi Lowongan Kerja Lampung Terbaru yang kami sajikan ini bermanfaat dan bisa membantu mengurangi jumlah pengangguran di Lampung.

Rabu, 03 September 2014

Pantau Pemilu 2009 Yuk!

oleh Ari Juliano Gema

Tidak terasa, Pemilu 2009 semakin dekat. KPU mulai sibuk mengurus tahapan pesta demokrasi untuk memilih kembali anggota DPR, DPD dan DPRD itu. Tahapan pemilu yang harus diurus KPU itu adalah:

  1. pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih;
  2. pendaftaran peserta pemilu;
  3. penetapan peserta pemilu;
  4. penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan;
  5. pencalonan anggota DPR/DPD/DPRD;
  6. masa kampanye;
  7. masa tenang;
  8. pemungutan dan penghitungan suara;
  9. penetapan hasil pemilu; dan
  10. pengucapan sumpah/janji anggota DPR/DPD/DPRD.

Tahap pemutakhiran data pemilih telah dimulai sejak tanggal 5 April 2008. Pemungutan suara sendiri dijadwalkan pada tanggal 5 April 2009. Tidak cuma KPU yang sibuk, partai politik pun mulai jumpalitan mempersiapkan diri agar dapat lolos sebagai peserta pemilu.

Pengawasan Pemilu

Dari pengalaman penyelenggaraan pemilu sebelumnya, beberapa tahapan pemilu rentan adanya pelanggaran/kecurangan dari pihak-pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi itu. Pelanggaran/kecurangan itu misalnya saja memberikan informasi yang menyesatkan mengenai jumlah penduduk di suatu daerah pemilihan tertentu sehingga mempengaruhi penetapan jumlah kursi anggota DPRD di daerah itu, penggunaan fasilitas pemerintah pada masa kampanye, melakukan kampanye di masa tenang, dan memberikan suara lebih dari satu kali di beberapa tempat pemungutan suara.

Menurut UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU Pemilu), lembaga yang diberi kewenangan untuk mengawasi penyelenggaraan pemilu itu adalah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Untuk mengawasi Pemilu 2009, Mahkamah Agung telah melantik lima orang anggota Bawaslu pada tanggal 9 April 2008.

Banyak pihak mencemaskan kerja Bawaslu. Tahapan awal pemilu sepertinya akan lolos dari pengawasan Bawaslu, mengingat tahap pemutakhiran data pemilih telah dimulai sejak 5 April 2008. Pada saat awal, Bawaslu mungkin masih akan dipusingkan dengan masalah internal, seperti penyiapan kantor kesekretariatan, rekrutmen personel, penyiapan petunjuk pelaksanaan/teknis pengawasan, mempersiapkan panitia pengawas di daerah dan melakukan koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait yang akan menjadi mitra Bawaslu (misal: Depdagri, Kepolisian RI, Kejaksaan Agung, dan KPU).

Sangat disayangkan apabila ada tahapan pemilu yang tidak dapat diawasi Bawaslu. Padahal menurut UU Pemilu, posisi Bawaslu saat ini lebih kuat dibandingkan dengan posisi Panitia Pengawas Pemilu pada Pemilu 2004. UU Pemilu juga banyak mengatur mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Sekedar informasi, dari pengalaman Pemilu 1999 dan 2004, serta pemilihan presiden 2004, banyak kasus pemilu terjadi justru akibat pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu (Sinar Harapan, 22/03/08).

Partisipasi Publik

Melihat kenyataan itu, sudah seharusnya kita cemas. Pemilu 2009 seharusnya melahirkan anggota DPR/DPD/DPRD yang berkualitas. Namun, kalau proses pendaftaran, pencalonan dan kampanye mereka tidak diawasi dengan baik, bagaimana mungkin kita yakin bahwa hasilnya akan berkualitas? Bagaimana bila nanti ada anggota DPR/DPD/DPRD terpilih tiba-tiba muncul di TV sedang digelandang aparat penegak hukum karena diduga melakukan money politics pada saat pemilu?

Untuk itu, masyarakat seharusnya tidak boleh tinggal diam. UU Pemilu memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi sebagai pemantau pemilu. Pemantau pemilu itu dapat berbentuk lembaga swadaya masyarakat pemantau pemilu dalam negeri, badan hukum dalam negeri, lembaga pemantau pemilu luar negeri; dan perwakilan negara sahabat di Indonesia.


Bawaslu tidak akan sanggup mengawasi penyelenggaraan pemilu di seluruh wilayah Indonesia dan di luar negeri. Oleh karena itu, masyarakat yang terorganisir sebagai pemantau pemilu amat sangat diperlukan untuk membantu tugas Bawaslu. Semakin banyak masyarakat yang terlibat sebagai pemantau pemilu, maka akan membuat partai politik dan calon anggota DPR/DPD/DPRD berpikir panjang untuk melakukan pelanggaran/kecurangan dalam Pemilu 2009, membuat penyelenggara pemilu berusaha keras melaksanakan tugasnya dengan baik, dan membuat birokrat sipil/militer berpikir panjang untuk menunjukkan keberpihakannya terhadap partai politik tertentu.

Selasa, 02 September 2014

Kenapa Planet Kita Dinamakan Earth Dan Bumi

Astronesia-Satu fakta menarik tentang Bumi.Bumi adalah satu-satunya planet yang tidak dinamai menggunakan nama dewa atau dewi Yunani dan Romawi kuno.Seperti nama Jupiter yang berasal dari Raja para dewa Romawi atau Planet Mars yang diambil dari nama dewa perang Romawi.

Dilansir dari coolcosmos,kata Earth berasal dari bahasa inggris dan jerman yang berarti tanah .Kata Earth diambil dari bahasa inggris kuno EOR (th) e dan ertha.Sedangkan dalam bahasa jerman disebut erde.Tapi tak ada yang tahu siapa yang pertama kali mengkombinasikan kata itu sehingga membentuk kata Earth.

Kata Earth di perkirakan sudah berusia 1000 tahun.

Sedangkan di indonesia,planet kita disebut Bumi.Penggunaan kata Bumi dalam bahasa indonesia sudah dimulai sejak jaman kerajaan dulu, yaitu berasal dari bahasa Sansekerta yakni “Bhumi” yang berarti “Tanah".

Yaah., di berbagai negara, punya cara tersendiri untuk menamai planet kita ini, namun ujung2nya cuma mengarah pada satu arti kata yaitu “tanah” .

Nah itulah alasan mengapa nama planet kita ini disebut Earth dan Bumi karena pada umumnya planet kita memiliki tanah yang menjadi sumber kehidupan setiap mahluk hidup yang ada di dunia ini.

Sumber : -Coolcosmos.ipac.caltech.edu
- tanyakenapa.staff.ub.ac.id


Senin, 01 September 2014

3 Hal Yang Sangat Mahal di Jepang

Kita tahu bahwa Jepang memang terkenal sebagai negara dengan biaya hidup yang tinggi. Tapi tampaknya beberapa hal sengaja dijual kelewat mahal disana. Berikut adalah 3 hal yang dianggap terlalu mahal oleh para turis asing yang sedang berkunjung ke Jepang :

1. Makan di Restoran
Meskipun ada banyak restoran menawarkan harga yang wajar karena krisis ekonomi, banyak turis mengatakan bahwa makan di restoran Jepang kelewat mahal. Keluhan utamanya adalah bahwa porsi yang dihidangkan terlalu kecil, sehingga harga totalnya akan lebih mahal bagi mereka yang biasa makan banyak.

2. Buah Melon
Disini, buah melon (dari kota Yubari) pernah terjual dengan harga 2,5 juta yen atau sekitar Rp. 250 juta. Hampir semua turis asing terkejut bukan main ketika melihat sepasang buah melon yang dijual dengan harga antara 10.000 sampai 30.000 yen.

Ternyata orang Jepang menganggap bahwa buah melon adalah buah eksklusif yang sangat cocok untuk diberikan sebagai hadiah kepada atasan, klien besar atau orang tua.

3. Tiket Bioskop
Mau nonton film di Jepang? Sebagai turis, sebaiknya gak usah. Harga rata-rata tiket bioskop di Amerika Serikat adalah $7,95 (sekitar Rp. 70.000). Di Indonesia, tiket bioskop dijual antara Rp. 35.000 sampai Rp. 50.000. Di Jepang, kita harus membayar minimal 1.800 yen atau sekitar Rp. 180.000 untuk sekali nonton.

Yup, itu adalah 3 hal yang menurut para turis kelewat mahal di Jepang. Sebenarnya ada banyak harga barang di Jepang yang dijual kelewat mahal, tapi karena mereka jalan-jalan sebentar, hanya itu yang mereka ingat dengan jelas. Apalagi yang melon itu.
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 Kaca Info